Pameran Urban Toys yang digelar Globalappleworks sebagai event organizer, bekerjasama dengan My Mummy Toys (Bandung) Sebuah perusahaan mainan berbasis di Indoensia, mendapat respon cukup besar dari masyarakat Surabaya.
Dengan mengangkat tema Trexi Custom Toys and Exhibiton "Follow Your Plastic", masyarakat Surabaya dibuat takjub dengan design art yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif para desainer Indonesia, khususnya Surabaya.
Bertempat di Koridor Tunjungan Plaza III, Lower Ground Jl. Basuki Rachmat no. 8-12 Surabaya, Pameran ini mulai dibuka pada 20-22 Maret mendatang."Digelarnya acara ini, bertujuan untuk memperkenalkan Urban Toys kepada masyarakat", ujar Gultom, Public Relation Pameran Urban Toys pada Surabayamuda.com.
Karya yang di pamerkan sebanyak 27 figur. Dari 27 peserta pameran, 5 diantaranya, artist hebat asal Surabaya yaitu, Iqi Qoror, Erik Mardon, Sig Be, Iko, dan Daud. Lewat tangan-tangan ajaib mereka, masyarakat Surabaya dibuat kagum akan sisi art toys, yang terbuat dari plastik tersebut.
Terbukti, setiap pengunjung yang melintas di area pameran, selalu berhenti sejenak, guna melihat dengan jelas, mainan buatan desainer-desainer berbakat Indonesia. Tak hanya itu saja, mereka tak ragu-ragu untuk mengabadikan moment tersebut, dengan Kamera yang ada di Hp pribadi mereka. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Sultan HW.)
Jumat, 20 Maret 2009
Kamis, 19 Maret 2009
Diskusi Public, Sedot Ratusan Audience
Diskusi public yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa - AWS), sukses menarik perhatian masyarakat umum, mahasiswa, dan media massa pada, 13/03.
Betapa tidak, dengan mengusung tema "Dari Jurnalis Ke Pentas Politik", diskusi tersebut mampu menyedot ratusan audience.
Dalam acara ini, Wakil Walikota Arif Afandi dan Saleh Ismail Mukadar dari Caleg PDIP bertindak sebagai pembicara, sehingga diskusi tersebut menjadi menarik untuk dikonsumsi public. Kedua narasumber tersebut, pernah berprofesi sebagai jurnalis, dan kini merambah ke dunia politik.
Selain itu, hadir pula Bekti Nugroho dari Dewan PERS, serta Pakar politik, Ari Bowo. Tidak ketinggalan, bertindak sebagai moderator, Hendro D Laksono, alumni Stikosa - AWS yang juga memeriahkan diskusi tersebut.
Tak heran, ketika musim pemilu tiba, masyarakat dengan berbagai profesi, tak terkecuali jurnalis, merambah dunia politik. "Pada dasarnya, jurnalis dalam melakukan rutinitasnya juga menyangkut aspek politik, sehingga wartawan punya akses lebih, untuk menuju pentas politik", ungkap Arif afandi, pada Surabayamuda.com
Tidak jauh beda dengan Arif Afandi, Saleh Mukadar juga berkata, "persoalan idealisme di dalam melakukan pekerjaan kita, menjadi salah satu point untuk memperluas jaringan, karena dengan bekal itu, akan mempermudah akses menuju pentas politik".
Dengan adanya diskusi public bertajuk "Dari Jurnalis Ke Pentas Politik" ini,diharapkan dapat menjawab kegelisahan masyarakat tentang fenomena politik yang sedang terjadi saat ini. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Herman Dewantoro.)
Betapa tidak, dengan mengusung tema "Dari Jurnalis Ke Pentas Politik", diskusi tersebut mampu menyedot ratusan audience.
Dalam acara ini, Wakil Walikota Arif Afandi dan Saleh Ismail Mukadar dari Caleg PDIP bertindak sebagai pembicara, sehingga diskusi tersebut menjadi menarik untuk dikonsumsi public. Kedua narasumber tersebut, pernah berprofesi sebagai jurnalis, dan kini merambah ke dunia politik.
Selain itu, hadir pula Bekti Nugroho dari Dewan PERS, serta Pakar politik, Ari Bowo. Tidak ketinggalan, bertindak sebagai moderator, Hendro D Laksono, alumni Stikosa - AWS yang juga memeriahkan diskusi tersebut.
Tak heran, ketika musim pemilu tiba, masyarakat dengan berbagai profesi, tak terkecuali jurnalis, merambah dunia politik. "Pada dasarnya, jurnalis dalam melakukan rutinitasnya juga menyangkut aspek politik, sehingga wartawan punya akses lebih, untuk menuju pentas politik", ungkap Arif afandi, pada Surabayamuda.com
Tidak jauh beda dengan Arif Afandi, Saleh Mukadar juga berkata, "persoalan idealisme di dalam melakukan pekerjaan kita, menjadi salah satu point untuk memperluas jaringan, karena dengan bekal itu, akan mempermudah akses menuju pentas politik".
Dengan adanya diskusi public bertajuk "Dari Jurnalis Ke Pentas Politik" ini,diharapkan dapat menjawab kegelisahan masyarakat tentang fenomena politik yang sedang terjadi saat ini. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Herman Dewantoro.)
Label:
Agenda Kota,
Education,
News.Update
Langganan:
Postingan (Atom)