Senin, 19 Mei 2008

Bermake up Untuk Modal “Jual Diri”

Bermake up merupakan suatu hal yang biasa dilakukan oleh kaum hawa. Ibarat salah satu bumbu pelengkap dalam memasak, make up juga merupakan sebagai kebutuhan fisik, agar membuat wanita lebih PD (Percaya Diri), dan terlihat nampak lebih cantik nan menarik.

Panggil saja Molly, cewek 18 tahun ini menganggap make up merupakan kebutuhan yang tidak dapat di tinggalkan, pasalnya apabila tidak memakai make up, cewek kelahiran tahun 1989 ini merasa ada yang kurang dalam dirinya alias tidak PD. “Kalo nggak pake make up tuw, temen-temenku pada protes semua, katanya kok beda dari biasanya sich, padahal kalo aku pake make up, katanya aku terlihat lebih cantik”, ujar Molly.

Cewek yang punya nama lengkap Maulina Tri Herllinggawati ini memang tidak bisa lepas dari make up. Saat ditemui tim liputan Krisnahome.blogspot.com di kampusnya, cewek berbintang Libra ini mengatakan bahwa, bagi dia bermake up merupakan salah satu modal untuk “Menjual Diri”. “Jangan berprasangka negatif, maksudnya menjual diri tuw, kan aku kerja jadi SPG, jadi paling enggak aku harus jaga penampilanku dengan ber make up dong”, tegas cewek bertubuh seksi ini.

“Rata-rata orang melihat kita dari penampilan fisik saja, karena itu kita harus membuat orang yang ada disekeliling kita menjadi tak berkedip saat melihat kita”, ungkap cewek yang bekerja sebagai SPG Property Perum Kamal Madura milik PT. Propindo Wira Utama ini. Saat diberi kesempatan membuka tas Molly, tim liputan Krisnahome.blogspot.com menemukan berbagai produk kosmetik yang selalu dibawanya seperti, lipstick, bedak, mascara dll.

Untuk para sobat muda yang kurang PD saat bermake up, Molly sekedar memberi tips untuk mempercantik diri ala gayanya, dengan tetap bermake up. Mula-mula, agar tampak lebih fresh, sobat muda harus memakai bedak, gak perlu pake merah pipi, cukup ditambah dengan pelembab, blash on, maskara, dan lipglos. Dijamin sobat muda akan nampak telihat lebih cantik dan menarik. [Naskah : Krisna Fajar P] [Foto : Bambang Tri Atmojo]




Thejavu Band Warnai Musik Indie Surabaya

Berawal dari mengisi acara PENSI di SMAN 6 Surabaya, kini thejavu berhasil mengukir nama di balik chart musik indie band radio EBS FM Surabaya. Pada minggu ini, single hits thejavu yang berjudul 1000 kisah berhasil masuk di peringkat 8 chart request EBS FM.Banyaknya indie band di Surabaya tidak menyulutkan semangat band yang menamakan dirinya thejavu untuk mengapresiasikan karya mereka. Band yang terbentuk pada tahun 2007 ini, diperkuat oleh Hamzah Karallah (Vokal), Satria Mandira (Gitar), David Jamaludin (Bassist), dan Ario Pramudita (Drummer).

Menurut Satria, “Nama thejavu ini di ilhami dari film De javu yang memiliki arti pernah melihat atau merasakan”. “Walaupun nama band kami belum dikenal oleh masyarakat, kami akan berusaha agar setiap masyarakat yang mendengar lagu-lagu kami seolah teringat dengan nama kami (thejavu)”. Tambahnya.

Kesamaan visi dan misi membuat seluruh personil thejavu ingin menggebrak kancah industri musik di Surabaya. “Rencana bikin video klip memang ada, tetapi yang paling utama adalah menunjukkan eksistensi kami kepada masyarakat luas khususnya daerah Surabaya dan sekitarnya”, tegas gitaris thejavu yang juga penggemar Dewa Budjana ini.

Band yang beraliran pop-alternatif ini baru seumur jagung, tetapi dengan modal nekat, thejavu band ini berani menduduki chart musik indie band di radio EBS FM Surabaya. Alhasil, dalam minggu ini single hitsnya yang berjudul 1000 kisah berhasil masuk di peringkat 8 chart request EBS FM. [Naskah : Krisna Fajar P.] [Foto : Dok. Thejavu band]



Unilever Dukung Visit Indonesia Lewat Jajanan Bango

Festival Jajanan Bango (FJB) yang digelar di Stadion Brawijaya Surabaya berlangsung cukup meriah. Acara yang bertajuk FJB ini merupakan keempat kalinya yang sudah diselenggarakan oleh PT Unilever Indonesia melalui merek kecap andalannya, yaitu bango.

FJB digelar di tiga kota besar di Indonesia, setelah Surabaya, selanjutnya FJB akan digelar di Bandung (Jawa Barat), menyusul kemudian sebagai acara puncak, FJB akan hadir selama 2 (dua) hari di Jakarta. “Melalui Festival Jajanan Bango, kami ingin mengajak masyarakat luas untuk melestarikan aneka makanan tradisional yang sudah dikenal luas dan dinikmati secara turun-temurun dimana keberadaannya saat ini kalah populer dengan makanan siap saji dari mancanegara,” ucap Memoria Dwi Prasita, Manajer Merk Bango, yang akrab disapa Memor.

Sesuai dengan tema pilihan, FJB kali ini akan menghadirkan 80 makanan tradisional khas dari kota setempat. Dan masih ditambah lagi partisipasi dari 8 duta Bango dari luar kota. Para penjaja makanan yang akan tampil di FJB tahun ini mewakili kota Surabaya, Jakarta, Bandung, Malang, Yogyakarta, Makassar, Bogor, Solo, dan Medan.

“Digelarnya FJB juga sebagai upaya Bango untuk ikut serta dalam mensukseskan program Visit Indonesia Year 2008 melalui wisata kuliner. Dengan lebih menghidupkan kegiatan kuliner melalui ajang FJB, diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Indonesia,” Jelas Okty.”Kami menyadari bahwa makanan adalah bagian dari budaya dan menjadi agenda tahunan wisata kuliner bagi kota-kota yang disinggahi dan yang ikut serta dalam FJB.” imbuhnya. [Krisna Fajar P] [Foto : MA Sutomo].