Selasa, 30 Desember 2008
ULtah 25, SLANK Bius Surabaya
Acara yang dimulai pukul 07.30 tersebut, berhasil menyedot ribuan massa yang menamakan dirinya Slankers. Rata-rata, mereka datang dari berbagai penjuru kota, seperti Malang, Lamongan, Mojokerto, hingga Tasikmalaya.
“Saya salut dengan SLANK, karena SLANK bisa tetap eksis di blantika musik Indonesia hingga mencapai usia 25 tahun.”, ucap Mulan Jameela kagum. Di sela-sela performentnya, Mulan Jameela juga mengatakan, “Saya juga akan berusaha, agar bisa tetap eksis seperti SLANK”.
Keluarga dari para personil SLANK, juga datang untuk menyaksikan acara ulang tahun SLank yang ke 25. di sela-sela konser, pihak SLANK juga memutar video klip terbaru dari SLANK sendiri, juga video sejarah terbentukna SLANK.
Pada acara tersebut, Indra mantan keyboardis SLANK, juga turut memeriahkan hari jadi SLANK. Tampak para personil SLANK menyuguhkan permainan musik yang cukup atraktif pada acara tersebut, hingga membuat para Slankers seakan terbius dengan lantunan lirik yang terucap dari mulut Kaka sang Vokalis.
“Acara Ulang Tahun SLANK yang ke 25 ini sangat heboh, karena banyak artis yang memeriahkan, pokoknya kalo nggak dateng, rugi banget, dan buat SLANK semoga Tetap Peace, Love n Respect”, pungkas Yudha, salah satu Slankers Surabaya. (Naskah : Krisna Fajar Permana. / Foto : Ote-Ote)
Senin, 22 Desember 2008
Set Menu “Tokoh” Natal di Surabaya Plaza Hotel
Christmas Set Menu merupakan serangkaian menu yang dipersiapkan Surabaya Plaza Hotel dalam menyambut Natal tahun ini. Satu set hidangan Natal khas Eropa akan tersedia di Café Taman, Surabaya Plaza Hotel selama periode 10 Desember 2008 – 5 Januari 2009.
Uniknya, menu-menu yang disajikan akan menggunakan nama-nama tokoh Natal seperti Santa Claus, Rudolf the Red-Nosed, hingga snowman. Set menu yamg terdiri dari salad, sup, dessert, dan Roasted Turkey sebagai hidangan utamanya tersebut, dapat sobat muda nikmati hanya dengan Rp.125.000 /orang.
“Mencari menu kalkun di Surabaya tidaklah mudah. Padahal, ini adalah hidangan yang wajib disantap saat natal. Karena itu kami mempersembahkan menu bagi seluruh keluarga yang ada di Surabaya. Untuk anak-anak pasti juga akan menyukai pumpkin soup yang kami sajikan, karena mangkoknya terbuat dari roti, sehingga bisa dimakan. Apalagi dessert juga kami bentuk menyerupai Rudolf the Red-nosed Reindeer”. Pungkas Chef Eko, Executif Chef baru SPH.
Eko Sugeng Purwanto, adalah Executif Chef baru di SPH. Setelah bertahun-tahun menekuni dunia kuliner, Chef Eko, demikian ia biasa dipanggil, akhirnya berlabuh ke SPH. Chef Eko memulai karirnya di dunia kuliner selepas menyelesaikan pendidikan di Akademi Pariwisata & Perhotelan Surabaya (1979-1982).
Pria kelahiran 10 Oktober 1960 tersebut mengawali kiprahnya dengan berkelana dari satu hotel, ke hotel lain di Surabaya. Akhirnya pada tahun 1994, Chef Eko berkesempatan hijrah ke Jogja sebagai Oriental Chef di hotel Melia Purosani. Setahun kemudian Chef Eko bergabung ke Radisson Plaza Suite Hotel Jogjakarta (1995-2006) sebagai Food & Beverage Manager. Hotel yang sejak tahun 2003 berubah nama menjadi Jogjakarta Plaza Hotel tersebut merupakan bagian dari Prime Plaza Hotel & Resorts, yaitu jaringan perhotelan yang juga membawahi SPH.
Dari perhotelan, rupanya Chef Eko ingin mencoba dunia lain. Akhirnya pun mampir ke Intrafood Catering Offshore Onshore (2006-2008) sebagai Operational Manager. Tapi kecintaannya pada dunia perhotelan memaksanya kembali ke Surabaya.
Ayah dua putra ini memang sangat mencintai bidang masak-memasak. Baginya, dunia tersebut penuh tantangan. “Sangat menantang ketika dituntut untuk menyiapkan hidangan dengan serba tepat. Tepat bahan, tepat rasa, juga tepat waktu”. Ujar Chef Eko. “Memasak itu menurut Saya, juga bagian dari seni. Karena masakan tidak hanya dilihat deari segi rasa, tapi juga keindahan tampilannya”. Imbuhnya.
Sebagai Executif Chef, Eko bertanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk food & beveragedi SPH. Dalam bekerja, Chef Eko selalu berusaha untuk disiplin dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya. “Saya akan terus menggali potensi yang ada di dalam diri Saya maupun rekan-rekan sejawat yang ada di SPH”. Ungkapnya. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Bambang Tri Nugroho - Koresponden Surabayamuda.com)
Minggu, 21 Desember 2008
Makhluk Tuhan Paling Seksi, Guncang Ciputra Waterpark Surabaya
Konsep acara yang inovatif dan baru pertama kali diselenggarakan di Surabaya ini, memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan tentunya menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke Ciputra Waterpark.
Saat Mulan Jameela menyanyikan lagu pertamanya, para pengunjung Ciputra Waterpark langsung memenuhi sisi area panggung yang dibangun diatas kolam. Dengan maksud ingin mengabadikan gambar sang artis yang terkenal lewat hits yang berjudul “Makhluk Tuhan Paling Seksi” ini, mereka rela untuk basah-basah dan berdesak-desakan dengan sesama pengunjung lain.
Kemeriahan acara tidak berhenti sampai disini. Saat Mulan Jameela hendak mengajak salah satu pengunjung naik ke atas panggung untuk bernyanyi bersama, para pengunjung Ciputra Waterpark berteriak histeris, dan berebut untuk menjadi orang yang akan dipilih Mulan Jameela untuk bernyanyi bersamanya di atas panggung.
“Acara ini sangat menarik dan surprise banget buat Saya, karena Saya tidak tahu apabila pada penghujung acara ini ada Mulan Jameela. Menurut Saya, acara yang seperti ini harus sering diadakan, karena sembari bersantai, kita juga bisa menikmati alunan musik dan kalau bisa, dengan artis yang berbeda pada setiap acaranya” ujar Wenny, salah satu pengunjung Ciputra Waterpark pada tim liputan krisnahome.blogspot.com. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Bambang Tri Nugroho.)
Jumat, 19 Desember 2008
Vista Sidewalk Cafe, Kongkownya Para Jazzer's
Konsep Kemasan Vista Sidewalk Cafe
untuk para penikmat musik jazz. Untuk para pemula, bisa datang dan menikmati alunan musik
jazz pada hari sabtu dan senin, karena pada hari itu, musik jazz yang di suguhkan tidak
terlalu berat.
Sidewalk Café selalu menyuguhkan performent band yang benar-benar perfect.“Musik jazz adalah Style dan gaya hidup bukan semata-semata hanya mahir memainkan cord saja, tetapi di sini kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan performent band yang benar-benar perfect, agar para jazzer’s di Surabaya merasa puas", papar Agung Wahono pada krisnahome.blogspot.com. (Naskah / Foto : Krisna Fajar P).
Guru, Pemeran Utama Dalam Panggung Pendidikan
Salah satu layanan yang menadi momok bagi orang tua maupun Guru yang ada di Sekolah, saat muridnya di ajarkan bagaimana mengakses internet dan bagaimana menggunakan internet dengan sepantasnya adalah, para siswa SD dengan polosnya, malah membuka situs-situs terlarang seperti situs Porno. Karena mereka masih polos, begitu melihat situs website yang berisi gambar-gambar atau video porno, mereka akan berusaha untuk mengapplikasikan apa yang telah dilihatnya.
Kamis, 11 Desember 2008
Festival Kampoeng Arab, di Balai Pemuda Surabaya
Festival kampung ampel yang diselenggarakan di halaman balai pemuda Surabaya tersebut, bertujuan memperkenalkan kebudayaan, makanan, serta pernak-pernik khas masyrakat keturunan Arab. “Kami ingin memperkenalkan semua yang dimiliki oleh kampung ampel, mulai dari kebudayaan, makanan, serta pernak-pernik khas masyarakat keturunan Arab”.tegas Abdullah Bathathi, selaku ketua panitia.
Berbai macam masakan khas masyarakat arab yang diperkenalkan, mulai dari, nasi kebuli, nasi mandi, roti maryam, bubur gandum dsb. Menurut Abdullah, “Kami juga ingin menghilangkan pandangan masyarakat, ketika mendengar tentang kampung ampel, mereka pasti berfikiran bahwa kampung ampel terkesan eksklusif”. “Dengan adanya acara Festival kapung ampel 2008 ini, saya harapkan pandangan masyarakat terhadap kampung ampel bisa berubah.”. imbuhnya.
Acara ini terselenggara terkait dengan 100 tahun hari kebangkitan nasional, 80 tahun sumpah pemuda Indonesia, dan 74 tahun sumpah pemuda Indonesia keturunan Arab, tepatnya pada 04 Oktober 1934 silam.
Pada pembukaan acara Festival kampung ampel 2008 yang di buka pada 10/12 ini, pihak panitia juga menyuguhkan salah kebudayaan masyarakat Indonesia keturunan Arab, yaitu perform dari pemuda-pemudi yang memainkan rebana / terbang. Acara ini dibuka mulai hari rabu, hingga sabtu.
Terbukti, antusias warga Surabaya terhadap acara Festival kampung Ampel 2008 cukup besar. Karena, kursi yang disediakan oleh panitia, terisi penuh oleh para undangan maupun para masyarakat yang hanya ingin sekedar mengenal kebudayaan dan makanan khas masyarakat Indonesia keturunan Arab.
Pada setiap harinya, terdapat varian acara yang berbeda dan tentunya sangat menarik. Misalnya pada hari jum’at. Pada hari itu, terdapat bedah buku dengan Joko Pitono (Majalah Concept ) sebagai pembicaranya. Tentunya, pokok bahasan yang akan dikupas pun, pasti sangat menarik dan wajib hukumnya buat sobat muda untuk ikut andil dalam acara tersebut. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Wahyu Triatmojo)
Selasa, 09 Desember 2008
Puzzle IQ Cerdaskan Masyarakat
Senin, 08 Desember 2008
Ludruk Irama Budaya, Sepi Dari Kalangan Muda
Di Surabaya khususnya masyarakat jawa, sedikitnya masih banyak yang menggandrungi ludruk. Salah satunya adalah Ludruk Irama Budaya yang berada di kawasan Jagir Wonokromo.
Meskipun tidak seramai sobat muda saat menonton bioskop, tetapi para pencinta ludruk yang konsisten dengan salah satu kesenian jawa ini terlihat larut akan skenario drama yang sedang dimainkan oleh para pemain ludruk.
Dengan hanya bermodal make up yang ala kadarnya, para pemain ludruk Irama Budaya mampu menghibur penggemar setianya. Mayoritas penggemar ludruk itu sendiri pun berasal dari kalangan usia lanjut.
Meskipun banyak bebagai budaya asing yang masuk ke Indonesia, kita sebagai pemuda Indonesia, wajib untuk tetap menjaga eksistensi budaya-budaya Indonesia agar tidak sedikitpun terkontaminasi oleh budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Wahyu Triatmojo.)
Meluncur Indah Di Udara Ala Bikers Bungkul
Selain sebagai tempat kumpul bersama keluarga, temen, ataupun pacar, taman yang awalnya hanya diketahui sebagai salah satu makam yang dapat dibilang sakral ini juga menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para sobat muda pencinta bikers BMX. Hampir setiap hari mereka tampil dan memberikan pertunjukan yang cukup menarik bagi semua pengunjung yang datang.
Fasilitas yang cukup sederhana dari pihak taman bungkul, membuat para bikers BMX menjadi semangat dalam unjuk kebolehan, hingga sehari-harinya mereka berlatih keras dan bersaing satu sama lain untuk membuat gaya indah yang lebih berbeda saat sedang meluncur di udara dari papan sederhana yang terbuat dari kayu triplek.
Komunitas bikers Bungkul pun satu persatu mulai bermunculan untuk ikut serta dalam meramaikan suasana taman yang menjadi salah satu icon kota Surabaya tersebut. Semangat yang ditunjukkan para bikers saat berlatih juga menjadi pemandangan yang cukup diminati para pengunjung taman bungkul.
Dengan latihan rutin yang cukup keras, akhirnya masing-masing bikers berhasil mempunyai ciri khas gaya indah saat meluncur di udara. Gaya tersebut nantinya akan dipamerkan pada para pengunjung taman yang hendak melihat aksi keren mereka saat unjuk kebolehan.
Menurut pengamatan tim liputan Surabayamuda.com, ekspresi para pengunjung yang melihat aksi unjuk kebolehan dari para bikers BMX ini sangat variatif. Dari kalangan muda, mereka cukup enjoy dengan suguhan yang diberikan oleh para bikers BMX, sedangkan bagi kalangan yang berusia lanjut, rata-rata mereka agak takut dengan suguhan yang diberikan para bikers muda yang rata-rata masih SMA ini. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : M. Arief
Pesona Indah Bendungan Selorejo
Bendungan Selorejo merupakan bagian dari kecamatan Ngantang kabupaten Malang. Tempat wisata yang satu ini cukup indah dan menarik, disamping lokasinya cukup dekat yaitu di daerah malang, rute perjalanan menuju Bendungan Selorejo pun juga sangat menegangkan, pasalnya sobat muda harus melewati jalan panjang yang berliuk-liuk, hingga dapat membuat sobat muda mabuk darat.
Sisi menarik lainnya dari bendungan Selorejo adalah keunikan cuaca, pasalnya walaupun cuaca sedang panas, lokasi wisata ini tetap mendung dan udara khas kota malang yang dingin menusuk tulang menjadi pesona tersendiri untuk membuat para pengunjungnya merasa berat hati untuk meninggalkan bendungan Selorejo.
Disamping itu, apabila sobat muda datang bersama rombongan keluarga, sobat muda dan rombongan juga bisa menikmati indahnya bendungan yang menjadi salah satu tempat wisata andalan kota Malang ini dengan menyusuri semua lokasi bendungan menggunakan perahu khas warga desa Selorejo. Hanya dengan tarif Rp.40000, sobat muda dan rombongan dapat menyusuri semua lokasi bendungan tanpa terkecuali.
Selain menyusuri semua lokasi bendungan dengan perahu, sobat muda juga jangan pernah melewatkan makanan khas bendungan Selorejo yaitu wader goreng sambal. Makanan ini merupakan gabungan dari komposisi, ikan wader (bader) yang masih kecil, digoreng kering lalu disiram dengan bumbu sambal terasi khas desa Selorejo. “Pokoknya, dijamin mak nyuzz”. (Naskah / Foto : Krisna Fajar P.)
Perang Tarif Seluler Tidak Sesuai Faktanya
Service dan Fiture baru yang ditawarkan operator seluler juga menjadi salah satu strategi brilian untuk memikat para calon pengguna jasa selulernya. Bahkan tak heran apabila terdapat banyak baliho iklan promo tarif seluler yang berderet di sepanjang ruas jalan-jalan di pusat Kota.
Promo terbaru dari para operator telepon seluler yakni, mereka menggunakan sistem paket kartu SIM dengan ponsel tentunya dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga ponsel di pasaran. Jadi para pengguna tidak perlu membeli posel mahal berikut kartu SIM nya.
Sudah pasti, perang ini tidak seluruhnya menguntungkan masyarakat pengguna. Pada kenyataannya, tarif murah hanya berlaku pada pengguna dalam satu operator saja. Ketika menyeberang ke operator lain, tarif bisa membengkak hingga selangit. Perbedaan realitasnya bisa 100 persen dari tarif dasar.
“Dengan adanya perang tarif seluler, sebenarnya sangat menguntungkan. Tetapi, semua promo yang ditawarkan oleh semua operator telepon seluler tidak sesuai dengan apa yang di iklankan,” tegas Azrul selaku salah satu pengguna jasa seluler.
Perbedaan tarif antar operator telepon seluler dinilai cenderung memberatkan masyarakat. Rata-rata Pengguna telepon seluler merasa enggan menghubungi telepon lain jika mengetahui berbeda operator. Persoalan itu secepatnya harus diberikan solusi yang tepat, agar para pengguna jasa telepon seluler dapat berkomunikasi dengan hemat biaya pulsa.
Pria 22 tahun ini juga mengatakan, ”meskipun tarif murah hanya berlaku dalam satu operator saja, dia merasa cukup puas, karena dengan adanya perang tarif antar operator telepon seluler ini, harga kartu perdana menjadi sangat murah hingga mencapai sekitar Rp.2000,”. sehingga dari kalangan menengah kebawah juga bisa menjangkaunya”.
Bapak Rahman pemilik Counter Pulsa Kharisma yang bertempat di JL. Bendul merisi menuturkan bahwa, “Dengan adanya perang tarif antar operator seluler ini, dia akan berusaha memberikan harga lebih murah daripada counter pulsa yang lain.”
“Meskipun Saya tidak pernah membuktikan realitas perang tarif antar operator telepon seluler, apabila distributor / merchant di WTC (Word Trade Center) menaikkan harga kulak, Saya akan memilih untuk lebih sedikit dalam hal mengambil keuntungan penjualan, hal ini semata-mata untuk mempertahankan customer”, Imbuhnya. (Naskah / Foto : Krisna Fajar P.)
Gulai Kacang Ijo Maryam
Salah satunya warung milik Nur Azizah (27). Warung kaki lima yang mangkal di daerah ampel ini menyediakan hidangan kacang ijo yang sangat unik yaitu gulai kacang ijo roti maryam. Menu unik berupa irisan daging sapi masak yang disuguhkan dengan siraman kuah gulai berisi kacang ijo dan lontong serta irisan roti maryam
Nur Azizah mulai membuka warung Gulai Kacang Ijonya semenjak 30 tahun lalu, atau tepatnya kisaran tahun 1977. “ Awalnya usaha ini turunan dari Mbah saya, dulu Mbah pakai pikulan buat njajakin gulainya “, terang Azizah. Soal warna dan naroma Gulai Kacang Ijo tak jauh berbeda dengan gulai pada umumnya. Hanya saja,. Azizah menambahkan Kacang Ijo dan bumbu khusus pada gulainya. Hmm... apa ya?
Keunikan lain dari Gulai Kacang Ijo ini juga terlihat dari penyajiannya yang khas. Pasalnya, ketika menyantapnya SobatMuda tidak terpaku memadukan dengan nasi atau lontong seperti biasanya. Kita dapat menyantap Gulai Kacang Ijo dengan sejumlah potongan Roti Maryam. “Hal itu dimaksudkan untuk menarik pengunjung agar lebih tertarik untuk singgah di warung kami“, ungkap wanita bertubuh subur ini.
Harga satu porsi Gulai Kacang Ijo milik Azizah ini terbilang cukup murah. Hanya dengan merogoh kocek 3000 rupiah, SobatMuda sudah dapat menyantap satu porsi Gulai Kacang Ijo racikan Azizah. Bila ditambah Roti Maryam, maka tak perlu khawatir, hanya menambah 1000 rupiah per potongan rotinya
Selama ini banyak pembeli yang percaya bahwa Gulai Kacang Ijo dapat menambah stamina. “Menunya lumayan, habis makan gulai ini, Saya tambah segar dan fit lagi“, ungkap Nur Hanafi (57), yang mengaku berlangganan Gulai Kacang Ijo sejak tahun 1997.
Warung gulai kacang ijo roti maryam milik azizah ini buka setiap hari, tepatnya seusai sholat subuh sampai sekitar pukul 10 malam. Tetapi lain halnya pada bulan puasa, sekitar jam 08 malam, dipastikan menu unik ini sudah habis diserbu pelanggan-pelanggan setianya. Berminat? (Naskah / Foto : Krisna Fajar P)
Sabtu, 06 Desember 2008
Jurnalis, Pahlawan Di Balik Layar
Semua isi dan tampilan dari media massa tersebut, tidak lepas dari peran seorang wartawan tulis, reporter, kameramen dan fotografer. Karena mereka adalah sosok pekerja lapangan yang tak kenal lelah. Semua risiko dan hambatan yang ditemui di lapangan, tidak membuat mereka gentar, justru mereka akan lebih terpacu untuk menerobos deadline yang diberikan redaktur mereka.
Pekerjaan yang sangat menyita waktu ini terkadang membuat sebagian wartawan jenuh dan ingin berhenti untuk menggelutinya. Tetapi, berkat rasa solidaritas dan loyalitas dari sesama rekan seprofesinya, membuat pikiran untuk berhenti dari profesi sosial ini menghilang dari benak mereka.
Para Jurnalis yang sudah berkeluarga, juga terkadang rela meninggalkan keluarganya demi kepentingan perusahan PERS yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka. Suasana liputan yang selalu baru dan beraneka ragam pada setiap harinya, dapat mengalahkan rasa penyesalan telah mengemban profesi sebagai Jurnalis.
Dalam mengemban tugas yang beresiko tinggi dengan segala konsekuensinya ini, masih banyak jurnalis yang kesejahteraannya masih dibawah standart gaji UMR. Tetapi mereka para Jurnalis, lebih mengetengahkan rasa sosial dan kepuasan batin dirinya masing-masing, dan karena itu pula, wartawan mendapat gelar atau sebutan sang Kuli Tinta. (Naskah : Krisna Fajar P. / Foto : Dok. & Trisnadi
Kamis, 19 Juni 2008
Legalitas Jamu Tradisional Di Jawa Timur
Sepur Kelinci, Ketangkap Polisi
Konvoi Lulusan, Banjiri Jalan
Senin, 19 Mei 2008
Bermake up Untuk Modal “Jual Diri”
Thejavu Band Warnai Musik Indie Surabaya
Menurut Satria, “Nama thejavu ini di ilhami dari film De javu yang memiliki arti pernah melihat atau merasakan”. “Walaupun nama band kami belum dikenal oleh masyarakat, kami akan berusaha agar setiap masyarakat yang mendengar lagu-lagu kami seolah teringat dengan nama kami (thejavu)”. Tambahnya.
Kesamaan visi dan misi membuat seluruh personil thejavu ingin menggebrak kancah industri musik di Surabaya. “Rencana bikin video klip memang ada, tetapi yang paling utama adalah menunjukkan eksistensi kami kepada masyarakat luas khususnya daerah Surabaya dan sekitarnya”, tegas gitaris thejavu yang juga penggemar Dewa Budjana ini.
Band yang beraliran pop-alternatif ini baru seumur jagung, tetapi dengan modal nekat, thejavu band ini berani menduduki chart musik indie band di radio EBS FM Surabaya. Alhasil, dalam minggu ini single hitsnya yang berjudul 1000 kisah berhasil masuk di peringkat 8 chart request EBS FM. [Naskah : Krisna Fajar P.] [Foto : Dok. Thejavu band]
Unilever Dukung Visit Indonesia Lewat Jajanan Bango
Sabtu, 29 Maret 2008
Romy Rafael Sang Hipnoterapi
Rabu, 26 Maret 2008
Jual Koran untuk Sandaran Hidup
Menjelang matahari terbit Fery Dodik Setiawan bergegas keluar dari rumahnya yang berada di kawasan Jl. Juwingan Surabaya dan mulai mengayuh sepeda bututnya untuk mengambil koran di agen. Dinginnya udara pagi tidak menyulutkan semangat anak berumur 12 tahun ini untuk mengerjakan kegiatan sehari – harinya yaitu berjualan koran untuk menyambung hidup.
Setelah mengambil koran di agen, anak putus sekolah ini langsung menuju tempat biasa dia menjual koran – korannya yaitu di perempatan Bratang di depan Kebun Bibit. ”boro – boro sekolah mas, wong udah bisa makan aja udah alhamdulillah”, kata Fery dengan mengusap keringat saat baru sampai di tempat biasanya dia berjualan koran.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini tidak pernah sedikitpun memperlihatkan raut muka yang menunjukkan penderitaannya selama ini. Meski kesehariannya dihabiskan di jalan untuk berjualan koran, tetapi anak periang ini selalu menghadapi kejamnya hidup ini dengan senyuman.
Seperti anak – anak lain pada umumnya, Fery juga ingin sekolah, tetapi karena kedua orang tuanya tidak bekerja, dia lebih memilih membantu orang tuanya mencari uang untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari. ”Yang bisa saya lakukan hanya jual koran mas, yang penting nggak nyuri, anak seumuran saya mau kerja apalagi kalau nggak jual koran”, tegas Fery.
Sembari melepas lelah dan memeras keringat, Fery mencari tempat teduh untuk beristirahat sejenak dengan menikmati makanan bikinan Ibunda tercintanya yang dibungkus rapi dengan kertas minyak. ”Ini bukan kegiatan rutin kok mas, kalau dibikinin sarapan yah saya bawa, kalau nggak yah uda”, ucap Fery setelah melahap makanan bikinan Ibunya.
”Saya tidak pernah malu dan menyesal menjadi penjual koran, karena disamping pekerjaan ini halal, saya juga merasa banyak membantu para pembaca koran untuk dengan mudah mendapatkan koran tersebut. Saya juga sudah menabung untuk tahun depan, karena tahun depan saya akan melanjutkan sekolah saya yang putus di bangku kelas lima SD., Doain saya yah mas...”, kata Fery dengan memperlihatkan senyum khasnya.