Direktorat Polisi Air atau Ditpolair polda jatim memeriksa
dua anak buah kapal atau A-B-K yang mengangkut imigran gelap asal timur tengah
dari pantai popoh Tulungagung yang tenggelam di perairan prigi, trenggalek. Hasilnya,
dua A-B-K ini, mengaku dijanjikan upah masing-masing Rp. 20.000.000 hingga Rp.
25.000.000, untuk membawa imigran gelap ke Australia .
Dua A-B-K bernama Ronald dan Rivan ini/ diperiksa di ruang
subdit gakkum ditpolair polda jatim, kamis (22/12). Keduanya diperiksa sebagai
saksi atas musibah yang menyebabkan tenggelamnya kapal motor dua manggis yang
saat itu sedang mengangkut ratusan imigran gelap.
Dari hasil pemeriksaan, A-B-K berangkat dari pulau Rote NTT menuju
Kedua A-B-K ini juga mengaku, tidak mengetahui bila akan mengangkut imigran gelap. “Mereka hanya dijanjikan upah, masing-masing Rp. 20.000.000 hingga Rp. 25.000.000 rupiah/ untuk membawa para imigran gelap menuju Australia”, kata Frederik Kalalembang, Dirpolair Polda Jatim
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kedua A-B-K ini masih diamankan di mako polair polda jatim, tanjung perak Surabaya. Selain itu polisi juga masih mencari empat A-B-K lainnya termasuk nahkoda kapal//,
seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kapal yang sedang mengangkut ratusan imigran gelap asal timur tengah tenggelam di perairan prigi/ trenggalek. selain menewaskan ratusan penumpangnya/ hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti tenggelamnya kapal motor dua manggis itu. (Sol/Krs/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar